Sabtu, 19 September 2015
Russia Sebelum Lenin #2
Sepeninggal Rurik, tahta diambil alih oleh Pangeran Oleg. Selanjutnya, pangeran yang meninggal pada 911 M ini mempersatukan Novgrood dan Kiev. Namum, ada beberapa tindakan yang ditempuh Oleg sebelum meninggal dan menyerahkan kekuasaannya pada Igor (anak Rurik). Pertama, menyerang dan mengandakan perjanjian dengan Byzantium sehingga orang Russia diperkenankan berdagang di sekitar Konstantinopel. Kedua, mengadakan konsolidasi kerajaan, yaitu membagi wilayah kerajaan ke dalam wilayah2 kecil yang dikepalai oleh seorang raja. Rakyat di daerah kerajaan kecil tetap di bawah kekuasaan pusat, dan kepala negara pusat disebut tsar.
Pergantian kaisar terus berlanjut seiring pergantian rezim penguasa lokal. Hingga dalam perkembangannya, kekuasaan bangsa Russia klasik terpecah-pecah ke dalam kerajaan2 kecil.Negara itu kembali bersatu saat dinasti Romanov naik tahta yang diawali dengan diangkatnya Michael Romanov sebagai tsar pada 1613. Kemudian, dinasti Romanov berkuasa selama 304 tahun, yakni hingga berakhirnya kekuasaan Tsar Nikolas II pada 1917 sebagai tsar terakhir.
Sepanjang sejarah, Russia klasik memang selalu dikendalikan oleh Monarki Otokratis, yang tugasnya terpusat pada pemeliharaan tatanan dalam negeri dan penindakan musuh dari luar. Rezim ini sepenuhnya berdasarkan pada negara kekaisaran (imperal state), memiliki hierarki militer, serta administrasi yang dikoordinasikan secara terpusat di bawah pengawasan monarki absolut. Kedudukan kaum bangsawan pemilik tanah di Russia sangat lemah secara politis mereka tergantung kepada tsar. Selain itu, perbudakan tidak dikonsolidasikan sehingga utusan tsar menarik sumber2 dari rakyat guna mendukung militer agar mampu mempertahankan dan memperluas lingkungan geopolitik yang terancam.
Semakin lama, mereka pun merasa tertekan dan tertindas sehingga muncul keresahaan dan ketidakpuasaan politik. Selain itu, kekuasaan tsar yang absolut telah membawa kesengsaraan rakyar. Ini berdampak kepada kelompok2 sosial yang berada di kota menjadi tidak puas dengan kerja negara ke kaisaran. Pemerintah tsar mengalami inefikasi dan inefektif dalam pengelolaan negara yang terlalu kaku. Akhirnya, usaha ke arah mengubah sistem politik tsar yang dilakukan para intelektual menengah Russia saat itu, semakin tampak ke atas permukaan.
Selanjutnya akan saya bahas di artikel selanjutnya :)
oalah..makasih gan infonya :D
BalasHapusMenambah wawasan, mantap gan
BalasHapusnambah ilmu lagi
BalasHapusmantep gan :)
BalasHapussalam dari Blognya Si Anton
silakan dikunjungi, gan :)